PERLAKUAN TIDAK SENGAJA PADA TANAMAN ALPUKAT di DEPAN RUMAH
Ketika membeli bibit Alpukat Miki di kios tanaman buah dekat rumah, kata penjualnya umurnya sudah 1 tahun lebih di jumbo bag, jadi sekitar 2-3 tahun setelah tanam, Alpukat tersebut sudah mulai berbuah katanya. Pantas saja harganya dipatok Rp 150,000, tapi lumayan murah sih utk bibit alpukat setinggi hampir 2 meter itu. Alpukat Miki tersebut kemudian berhasil ditanam pada Bulan Januari 2021, menggantikan Alpukat lama yang mati kena penyakit busuk akar setelah satu tahun ditanam.
Sesuai pesan penjual, setelah 6 bulan ditanam dan mulai muncul tunas baru, maka Alpukat mulai dipupuk NPK triple 15 atau triple 16 ( 16:16:16 ). Setelah umur 1 tahun, daunnya mulai rimbun, batangnya kurang bisa mengimbangi, akhirnya pohon menjadi agak doyong atau miring akibat tertiup angin saat hujan deras. Inisiatif spontan yang terfikirkan saat itu adalah menarik batang yang miring tersebut dengan kawat agar batang menjadi tegak kembali. Berhasil...Batang bisa tegak kembali setelah ditarik kawat drat yang dikaitkan ke penyangga kanopi rumah.
Enam bulan kemudian, terlihat batang bekas ikatan kawat menjadi membengkak. Rupanya si Alpukat menjadi terluka akibat kaitan kawat itu. "Maaf ya, Alpukat..., tidak bermaksud kejam kepadamu..." Luka bekas ikatan kawat tersebut membentuk kalus. Dua bulan kemudian muncul tunas-tunas baru di sekitar luka tersebut. Spontan langsung dibuang saja tunas-tunas baru itu, karena malah akan menimbulkan cabang baru pikirku. Sebulan kemudian muncul bunga pada cabang yang terluka tersebut. Hanya pada cabang itu, sedangkan di cabang satunya lagi yang tidak ada pelukaan ikatan kawat, sama sekali tidak terbentuk bunga. Hal yang sama terjadi pada cabang di bawah posisi pelukaan ikatan kawat juga tidak terbentuk bunga.
Perlakuan tidak sengaja mengikat batang dengan kawatsehingga batang mengalami pelukaan
Secara teoritis ternyata hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah. Perlakuan pelukaan atau dikenal dengan nama girdling memang dapat memicu pembungaan yang berlanjut pada pembuahan. Akibat pelukaan, maka terjadi penumpukan karbohidrat di bekas luka tersebut. Penumpukan karbohidrat ini akan merangsang pertumbuhan tunas baru, tetapi ketika tunas baru tersebut distop pertumbuhannya, maka karbohidrat akan dialihkan untuk perkembangan generatif ( bunga dan buah ). Jadi tindakan pembuangan tunas-tunas yang tumbuh di sekitar pelukaan itu akan menyetop pertumbuhan vegetatif dan akhirnya tumpukan karbohidrat dialihkan untuk perkembangan generatif.
Penyerbukan bunga alpukat secara alami dibantu oleh serangga yang berburu nektar di bunga-bunga alpukat tersebut. Satu bulan setelah berbunga, mulailah bermunculan bakal buah yang mungil-mungil. Wah lama sekali ya 1 bulan baru menjadi bakal buah. Memang teorinya Alpukat Miki baru bisa dipanen ketika 6-7 bulan setelah berbunga.